Mempawah — Seusai gotong royong membersihkan halaman masjid, warga bersama prajurit Satgas TMMD Ke-124 duduk santai dan berbincang sambil menikmati cendol dingin buatan warga lokal. Kegiatan santai ini menjadi wujud dari keakraban yang terjalin kuat selama pelaksanaan TMMD di desa mereka.
Pak Ramli (53), tokoh masyarakat setempat, mengatakan bahwa momen seperti ini menjadi hal yang akan dikenang oleh warga. “Biasanya habis kerja ya langsung pulang, tapi tadi para tentara ngajak kami duduk, ngobrol, terus ada yang bawain cendol. Rasanya kayak kumpul keluarga besar,” katanya sambil tersenyum.
Ia mengaku tak menyangka prajurit bisa begitu akrab dan ringan tangan dalam berbaur dengan masyarakat. Obrolan ringan yang terjadi seputar pembangunan, rencana warga menjaga sumur bor, dan juga cerita lucu selama proses pembangunan membuat suasana makin hangat.
“Yang bikin haru itu mereka nggak gengsi sama sekali. Duduk di tikar bareng kami, minum cendol buatan istri saya, dan bercerita apa adanya. Itu yang buat kami merasa mereka bukan orang luar, tapi bagian dari desa ini,” ujar Ramli.
Dengan suasana kebersamaan seperti ini, TMMD tidak hanya meninggalkan hasil fisik, tetapi juga meninggalkan kesan kekeluargaan yang akan terus dikenang oleh masyarakat.
